Semarang – Talut di Jalan Roro Jonggrang Timur, Kelurahan Manyaran, Semarang Barat longsor lagi, Sabtu (9/3). Longsor terjadi karena hujan deras yang terjadi dari pagi hingga malam hari.

Lurah Manyaran, Kanti Lestari, menceritakan hujan deras dari pagi hingga malam hari yang terjadi pada Sabtu (9/2), mengakibatkan talut jalan longsor lagi. Longsor kali ini berukuran tinggi 10 meter dengan panjang 6 meter.

Longsor menimpa rumah Giarto, warga yang rumahnya di bawah talut. “Longsor pernah terjadi pada Januari 2024 lalu, di bawahnya sudah ada jalan berlubang atau growong gitu lho, mas,” ujarnya.

Saat longsor Januari lalu, Lurah Kanti sudah memprediksi adanya longsor susulan. Karena kikisan tersebut.

“Di bawah itu, rumah Giarto sudah terkondisikan, dampaknya pada Januari lalu, longsor ini sudah ditutup dengan kerja bakti warga,” ujarnya.

Baca Juga: Hujan Deras, Talut Rumah Warga Petompon Semarang Longsor

Atas kejadian tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan dinas terkait, seperti BPBD, dan Disperkim untuk menangani.

“Kami sudah mengusulkan pembangunan talut lewat musrenbang pada 2025,” jelasnya.

Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang sudah memberikan terpal untuk menutupi material longsor agar tidak memperparah kejadian longsor.

Kepala BPBD Kota Semarang, Endro Pudyo Martantono, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Riyanto, menambahkan sebelumnya, pada Jumat (8/3), longsor juga terjadi di Jalan Roro Jembangan Timur 51 – 45 RT 6 RW 5 Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang. Material longsor berukuran 5 x 3 meter menimpa rumah Sigit yang dikontrak Supriyati.

Selain itu, pohon tumbang juga terjadi di beberapa wilayah. Seperti Jalan Jatimulyo SPBU Undip Tembalang, Jalan Imam Barjo depan Rumah Dinas Kajati, Sadeng, Jalan Tumpang, Jalan Sendang Asri Raya, Makam Sasono Layon Tegalsari Perbalan, Jalan Tentara Pelajar Nomor 48, Taman Simongan, Jalan Abdurahman Saleh, dan di Kalisari.

Ia mengimbau agar masyarakat mengidentifikasi daerah rawan bencana segera koordinasi dengan RT, RW , kelurahan dan kecamatan, serta dinas terkait.

“Tetap waspada terhadap kemungkinan hujan disertai angin yang mengakibatkan pohon tumbang, tidak berlindung di bawah pohon jika ada petir,” himbaunya.

 

Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng