DEMAK – Pelajar dua SMP di Demak yang terlibat tawuran menangis saat mencium kaki sang ibu.

Usai video tawuran adu jotos antara dua sekolah di Kabupaten Demak viral, pihak kepolisian mencari para pelaku.

Pihak kepolisian pun melakukan pembinaan keagamaan dan psikologi kepada para pelaku tawuran.

Para siswa terlibat tawuran dikumpulkan pihak kepolisian, tak lama kemudian mereka diberikan edukasi bahayanya perkelahian dan bullying.

Orangtua dari para pelaku tawuran juga ikut dihadirkan.

Baca juga: Butuh tenaga kerja terbaik untuk bisnismu? Cari di sini!

Suasana pun menjadi haru saat para siswa mencium kaki dan memeluk ibunya.

Kapolsek Karangtengah, Iptu Setiyo berharap, dengan upaya tersebut, siswa mengakui kesalahannya dan tidak mengulanginya lagi karena orang tua masing-masing siswa juga menyaksikan pengakuan para siswa tersebut.

Dia bersyukur para siswa yang terlibat dengan disaksikan Kapolsek Karangtengah menyatakan penyesalannya dan meminta maaf terhadap semua pihak, termasuk kepada orang tuanya masing-masing yang dihadirkan di sekolah.

Kapolsek mengatakan, pihaknya melakukan beragam langkah pencegahan, termasuk memberikan pembinaan secara keagamaan maupun secara psikologi.

“Kami sudah melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah lainnya.

Kemudian pembinaan psikologis ini, semua berkat dukungan guru dan orang tua murid yang membuat mereka, mau meminta maaf usai melakukan perbuatan itu (tawuran),” katanya, Jumat (7/6/2024).

Kronologi Kejadian
Tawuran pelajar yang viral tersebut, kata dia, berawal dari salah satu anak saling menantang duel di media sosial Instagram.

“Ketika itu salah satu anak, melakukan tantang-tantangan.

Istilahnya berani dan tidak, dan kedua belah pihak melayani dan menentukan titik temu,” ujarnya.

sumber: TribunBanyumas.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, Kombes Pol Nanang Haryono, AKBP Suryadi, Kompol Joko Lelono