Berita

Sidak Proyek Jalan, Bupati Rembang Sebut Inilah Biang Proyek Molor

REMBANG – Bupati Rembang Abdul Hafidz mengevaluasi pembangunan infrastruktur jalan yang molor. Biangnya, selain pemborong atau rekanan tak punya modal. Suplai aspal curah di Kota Santri juga sulit.

“Banyak pemborong rata-rata nyagerke uang pemerintah. Ini jadi pengalaman pahit kami selama tujuh tahun terakhir ini,” ungkap Bupati asal Pamotan pada Senin (26/11).

Menurutnya progres pekerjaan jalan yang berjalan tahun ini belum signifikan. Kondisi ini sudah disikapi dengan mengumpulkan pemborong.

“Kegiatan yang berjalan harus selesai. Soal kelonggaran waktu perpanjangan sudah diberikan. Bagi saya tidak ada masalah. Yang penting kegiatan ini selesai,” ujarnya.

Tak hanya soal pemborong yang tak bermodal. Bupati menyebutkan di lapangan. Memang pengerjaan waktunya mepet, kemudian ditambah suplai barang Pertamina aspal curah juga sulit.

“Hitung-hitunganya selesai. Tetapi karena material (aspal curah) sulit sehingga ikut berpengaruh. Disamping juga pemborongnya rata-rata nyagerke duwite pemerintah. Itu yang tidak bisa berbuat apa-apa,” ujarnya.

Menurutnya, soal pemborong yang tak bermodal kenapa bisa ikut proses lelang. Hal itu tidak ada pencantuman keuangan dari rekanan. Sehingga ketika jadi persyaratan semua terpenuhi sudah jalan. Ternyata setelah pelaksanaan semua pemborong rata-rata tak punya modal cukup.

“Ini pengalaman sangat pahit. Pemborong tidak punya modal cukup sehingga mengganggu kelancaran pelaksanaan. Ini harus dievaluasi. Namun kami pastikan semua pekerjaan tetap selesai. Meskipun mundur dengan konsekuensi rekanan kena denda,” imbuhnya.

#Polres Rembang

Related Posts