JEMBRANA – Sebanyak 129 ribu orang meninggalkan Bali via Pelabuhan Gilimanuk dalam waktu tujuh hari belakangan ini.

Dari jumlah tersebut, ada 38 ribu unit kendaraan roda dua, kendaraan kecil, bus hingga truk yang meninggalkan Bali.

Polres Jembrana mengimbau kepada seluruh masyarakat terutama pemudik bahwa waktu rawan terjadi antrian adalah pada tengah malam hingga pagi hari.

Menurut data yang berhasil diperoleh dari Posko Terpadu, sejak 29 Maret hingga 4 April 2024 kemarin, orang atau penumpang yang sudah meninggalkan Bali via Pelabuhan Gilimanuk tercatat mencapai 129.720 orang dengan jumlah kendaraan 38.362 unit.

Dari data tersebut, jumlah pengguna jasa terbanyak terjadi pada Kamis 4 April 2024 kemarin yakni tercatat sebanyak 39.994 dengan 12.521 unit kendaraan mulai roda dua, kendaraan kecil, bus hingga truk.

“Untuk waktu rawan antrian terjadi pada tengah malam hingga pagi hari selama ini,” ungkap Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto saat dikonfirmasi, Jumat 5 April 2024.

Dengan demikian, kata dia, pemudik yang menggunakan kendaraan kecil seperti mobil pribadi, minibus dan lain-lain agar melakukan perjalanan di siang sampai dengan sore hari.

Sebab, kendaraan tersebut rata-rata dilengkapi dengan fasilitas AC.

“Saran kami, untuk kendaraan kecil (mobil pribadi, minibus dll) karena rata-rata dilengkapi fasilitas AC dapat melakukan perjalanan melintas Gilimanuk adalah di siang hari sampai sore hari. Sedangkan sepeda motor di malam hari untuk menghindari panas,” sarannya.

Secara umum, kondisi di Pelabuhan Gilimanuk masih terbilang aman dan lancar.

Kendaraan roda dua sementara ini masih mendominasi.

 

Polda Bali, Kapolda Bali, Irjen Pol. Ida Bagus Kd Putra Narendra, S.I.K., M.Si., Kabidhumas Polda Bali, Polres Jembrana, Kapolres Jebrana, AKBP Endang Tri Purwanto, S.I.K., M.Si., Lapor Ngabuburit Bli