PALANGKA RAYA – Ahli Gizi atau Nutrisionis Rumah Sakit (Rumkit) Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya Polda Kalteng hadir sebagai narasumber dalam Program Ngopi Helu, yang disiarkan secara langsung di TVRI Kalteng, Jumat (8/3/2024) siang.

Dengan dipandu oleh Rina dan Cacan sebagai presenter atau host TVRI Kalteng, program ini mengangkat tema “Nutrisi”.

Mewakili Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Tk III Palangka Raya Kompol dr. Anton Sudarto, Ahli Gizi Rumkit Bhayangkara Penda Desi Ramayanti, S.K.M., M.Kes. menjelaskan, gizi seimbang merupakan susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi.

“Dulu kita punya slogan empat sehat lima sempurna, namun dalam perkembangan ilmu gizi ternyata tidak cukup tepat untuk mengakomodir perkembangan ilmu yang baru, karena selain kita membutuhkan empat sehat lima sempurna juga kita membutuhkan makanan keseimbangan yang cukup,” jelasnya.

Desi juga mengungkapkan, secara umum, “Isi Piringku” menggambarkan porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring yang terdiri dari 50 persen buah dan sayur, dan 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein.

“Kampanye “Isi Piringku” ini juga kami tekankan untuk membatasi asupan gula, garam, dan lemak dalam konsumsi sehari-hari,” paparnya.

Dalam dialog tersebut, Wanita yang juga menjabat selaku Kepala Urusan Penunjang Medis (Kaurjangmed) Rumkit Bhayangkara Palangka Raya menambahkan kebutuhan Nutrisi saat berpuasa dengan memilih makanan yang tepat.

Saat berpuasa, kita tidak makan dan minum selama lebih dari 12 jam. Puasa di bulan Ramadan mendatang merupakan kewajiban umat muslim yang dijalankan selama satu bulan lamanya. Maka dari itu, pemilihan makanan yang baik dimulai saat sahur.

“Saat sahur disarankan untuk mengonsumsi makanan yang bersumber dari karbohidrat dengan indeks glikemik yang lebih rendah dengan jumlah yang sesuai kebutuhan. Caranya misalnya dengan memilih konsumsi nasi dari beras merah daripada beras putih, memilih roti gandum daripada roti putih, dan lain-lain. Untuk makan sahur, perbanyak konsumsi sayur dan buah untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan serat, serta konsumsi pula lauk pauk kaya protein seperti ayam, ikan atau telur”, ucap Ahli Gizi tersebut.

Selesai menjalankan ibadah, kita dapat melanjutkan berbuka dengan konsumsi makan sesuai dengan anjuran gizi seimbang. Selalu sertakan asupan bahan makanan sumber protein, serat, vitamin, dan mineral (lauk-pauk, sayur-mayur, dan buah-buahan). Beberapa hal yang perlu dihindari adalah double carbo dan hidden sugar.

Kebutuhan makanan tiap orang berbeda-beda, tergantung dari usia, jenis kelamin, tinggi badan, aktivitas fisik, kondisi kesehatan, dan lain-lain. Makanan yang kita konsumsi harus halal, baik dari jenisnya, cara mendapatkannya, maupun proses pengolahannya. Pilihlah makanan yang kualitasnya baik dan kuantitasnya sesuai dengan kebutuhan kita, tidak berlebih atau kurang dari kebutuhan. (Har/sam)

 

Polda Kalteng, Kapolda Kalteng, Irjen Pol Djoko Poerwanto, Kabidhumas Polda Kalteng, Kombes Pol Erlan Munaji, Kalimantan Tengah, Kalteng, AKBP Bronto Budiyono