Demak – Jalur Pantura Semarang-Kudus telah dibuka malam ini via pertigaan Traffic Light Trengguli, Kecamatan Wonosalam, Demak. Semua kendaraan bisa melintas ke arah Kudus.
Pantauan di lokasi sekitar pukul 21.26 WIB, lalu lintas di pertigaan Trengguli tersebut lancar. Tidak ada antrean kendaraan dari arah Semarang maupun arah Jepara. Lalu lintas berjalan normal seperti biasa.

Diketahui, titik tersebut sempat ditutup dan dilakukan pengalihan arus lantaran banjir yang menerjang di Kecamatan Karanganyar. Kendaraan dari Semarang ke Kudus dialihkan ke Jepara.

Baliho imbauan adanya banjir masih terpasang di tiang lampu jalan titik tersebut, serta petugas kepolisian masih standby di lokasi.

“Dibuka dari jam 16.00 WIB, sore kita sudah lakukan open traffic (Semarang-Kudus). Nanti pelaksanaannya sambil kita evaluasi apakah ada permasalahan atau tidak,” kata Kasat Lantas Polres Demak, AKP Lingga Ramadhani kepada detikJateng melalui telepon, Senin (25/3/2024) malam.

“Tapi sejauh ini dari jam 16.00 WIB sampai sekarang tidak ada permasalahan. Tapi untuk anggota untuk antisipasi itu, juga sudah ada yang gelar di situ,” sambungnya.

Pertigaan Trengguli, Kecamatan Wonosalam, Demak, sudah dibuka malam ini untuk semua kendaraan, Senin (25/3/2024). Foto: Mochamad Saifudin/detikJateng
AKP Lingga berujar, pihaknya menerjunkan jajarannya untuk berjaga di beberapa lokasi setelah jalur Semarang-Kudus di Trengguli dibuka. Pihak berwajib pun berjaga di pertigaan Trengguli serta titik depan Koramil Kecamatan Karanganyar.

“Di depan Koramil untuk pemantauan, pengaturan arus lalin, dan sebagainya,” ujarnya.

Ia menerangkan open traffic Semarang-Kudus tersebut sudah bisa untuk semua kendaraan. Siang tadi, dikatakannya, masih uji coba kendaraan kecil terlebih dahulu.

“Bisa semuanya, kita sudah coba tadi. Awalnya kita masih coba siang itu kita masih coba kendaraan yang truk ringan sama kendaraan pribadi, kemudian kita coba sebentar kita laporkan ternyata bisa untuk kendaraan roda besar, yang sumbu tiga. Akhirnya yang jam 16.00 WIB tadi kita nyatakan sudah bisa open traffic,” terangnya.

Ia menjelaskan bahwa untuk lalu lintas di Pantura Karanganyar relatif lancar. Namun terdapat hambatan sisa-sisa banjir seperti aspal mengelupas, genangan dan lumpur, dan lainnya.

“Kalau untuk arus lalu lintas sejauh ini Alhamdulillah lancar, tapi ada meninggalkan beberapa area terutama di KM 43 itu yang depan Pasar Karanganyar itu ada beberapa aspal yang mengelupas dan ada banyak jalan berlubang. Itu hambatannya satu,” tuturnya.

“Kemudian yang di wilayah Kedungbanteng itu masih menyisakan genangan air semata kaki di Depan Dukuh Kedungbanteng itu Masjid Al-Busyro. Kemudian ada kegiatan pemompaan di Desa Cangkringrembang itu masih ada pompa-pompa BBWS yang masih melakukan penyedotan,” sambungnya.

Pihaknya melakukan contra flow di titik-titik tersebut. Yakni menutup jalur Kudus-Semarang dan memberlakukan jalur Semarang-Kudus.

“Upaya kita kita laksanakan rekayasa lalu lintas di titik itu kita buat contra flow sementara, Alhamdulillah tadi kita cek untuk arus kendaraan mengalir,” terangnya.

Pertigaan Trengguli, Kecamatan Wonosalam, Demak, sudah dibuka malam ini untuk semua kendaraan, Senin (25/3/2024). Foto: Mochamad Saifudin/detikJateng
Lingga berkata, titik contra flow di depan CV JSP hingga depan Masjid Al-Busyro Kedungbanteng. Kemudian di titik bukaan Cangkringrembang hingga ke barat sekitar 200 meter.

“Dari JSP sampai setelah Masjid Al-Busyro, itu contra flow pertama, karena menghindari genangan dan masih banyak lumpur dan masih banyak batu-batu yang di jalan,” terangnya.

“Kemudian di bukaan Desa Cangkringrembang di-contra flow lagi hanya kurang lebih 200 meter, itu kemudian nanti normal lagi,” sambungnya.

Ia menambahkan untuk pembukaan jalur Pantura Semarang-Kudus tersebut masih ia pantau perkembangannya hingga saat ini. Pihaknya akan mengevaluasi kembali apabila terjadi sesuatu yang menonjol.

“Masih kita pantau, masih kita awasi terus, apabila ada hal-hal yang menonjol atau perlu kita evaluasi kita nanti atur lagi untuk rekayasa lalu lintasnya,” ujarnya.

Ia mengakui bahwa sore pukul 16.00 WIB hingga Maghrib tadi telah terjadi kepadatan arus lalu lintas. Namun situasi tersebut sudah normal kembali hingga malam ini.

“Tadi sore itu yang padat-padatnya traffic agak padat itu alhamdulillah berjalan seperti biasa. Titik padat itu kan jam pulang kantor, jam 16.00 WIB sampai jam Maghrib itu kan trafficnya sangat padat, tapi kita coba tadi alhamdulilah berjalan normal,” pungkasnya.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono