Banyuwangi – Dua ekor kambing milik warga di Dusun Curah Leduk, Desa Banyuanyar, Kecamatan Kalibaru mati. Kambing tersebut ditemukan mati dengan kondisi mata tercongkel dan sepasang kakinya terpotong.
Ahmad Syarief (47) warga RT 5, RW 4, Dusun Curah Leduk, Desa Banyuanyar, Kecamatan Kalibaru mengungkapkan, masih sempat menjumpai kambingnya yang hidup saat pagi hari.

“Waktu pagi sekitar pukul 06.00 seluruh kambing masih aman, tapi jam 08.00 diperiksa lagi ada satu kambing yang sudah mati,” ujar Ahmad Syarief, rABU (1/5/2024).

Ahmad mengaku penasaran dengan kondisi kambingnya yang terhitung aneh tersebut. Penyebab kematiannya pun masih belum ia ketahui pasti lantaran tidak ada jejak yang bisa dijadikan materi untuk mengidentifikasi.

“Tidak ada suara terdengar dari kandang kambing, padahal kandang kambing dan rumah tidak jauh,” ungkapnya.

Ahmad menceritakan, Hosimah (41) istrinya menjadi orang pertama yang menemukan kambingnya dalam keadaan mati mengenaskan. Kaget, Hosimah langsung memangil Ahmad.

“Saya cek, bola mata kanan dan kedua kaki depan sudah hilang,” kata Ahmad.

Akibat kejadian itu, ia merugi hingga Rp 4 juta. Ini tersisa 11 kambing miliknya yang hidup. Ia khawatir akan mengalami hal serupa kembali. Pasalnya kejadian serupa sempat dialami tetangganya.

“Pernah terjadi sebelumnya, bahkan hari ini (kemarin) kejadian serupa terjadi di kandang kambing RT sebelah,” ucapnya.

Ahmad meyakini, peristiwa tersebut merupakan bagian dari ritual pesugihan yang memerlukan syarat mata dan kaki kambing.

“Jam 08.00 ditemukan darah masih mengalir dari mata kambing. Tapi tidak ada suara yang terdengar dari rumah, padahal kalau hari biasa suara kambing itu terdengar jelas. Apalagi ini sampai dilukai hingga mati,” jelasnya.

Sementara Aldi Alfian rizki (22) warga RT 4, RW 4, Dusun Curah Leduk, Desa Banyuanyar, Kecamatan Kalibaru juga dikagetkan dengan temuan serupa.

Ia pertama kali menemukan kambing mati mengenaskan itu pukul 07.00 WIB. “Saya baru tahu ada kambing yang mati saat mau memberi pakan,” katanya.

Berbeda dengan Ahmad, Aldi dibuat pusing lantaran kambing yang ia pelihara adalah milik orang lain. “Jadi susah, karena milik orang. Kalau milik sendiri ya pasrah saja,” keluhnya.

“Kalau kata orang-orang memang digunakan untuk pesugihan, karena kambing mati dengan kondisi yang ganjal,” pungkas Aldi.

sumber: detikjatim

 

Polresta Banyuwangi, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nanang Haryono, Kabupaten Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi, Banyuwangi, Kota Banyuwangi, Blambangan, Polda Jatim, Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto, Kabidhumas Polda Jatim, Jawa Timur, Jatim