WONOGIRI – Mantan Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Wonogiri Kota Hafidz Budi Raharjo alias Papit dikabarkan meninggal dunia, Selasa (19/3/2024) dini hari.

Kabar meninggalnya Hafidz beredar di aplikasi perpesanan WhatsApp. Berikut pesan yang beredar di aplikasi perpesanan WhatsApp:

“Innalillahi wa innalillahi rojiun

Berdasarkan informasi yang dihimpun radarsolo.com, Hafidz dibawa ke rumah sakit dari Lapas Kelas II B Wonogiri sekira pukul 00.45.

Hafidz meninggal dunia sekira pukul 03.30. Diduga Hafidz meninggal karena hipertiroid yang dideritanya.

Hingga pukul 05.30, jenazah Hafidz masih berada di rumah sakit. Aparat kepolisian juga telah tiba di rumah sakit.

Diketahui, Hafidz sebelumnya ditahan di Lapas Kelas II B Wonogiri atas kasus narkoba.

Saat jumpa pers di Mapolres Wonogiri beberapa waktu lalu, Hafidz mengaku menderita hipertiroid sejak 2019.

Efeknya menurut dia, suaranya menjadi bindeng, sulit tidur dan emosinya kerap tak terkontrol.

Selain itu, Hafidz juga tersandung kasus dugaan tindak pelanggaran Pemilu 2024. Itu usai polisi menemukan uang tunai total Rp 136 juta di dalam mobilnya.

Sebagian uang dimasukkan 54 amplop berwarna cokelat. Ditemukan pula 200 pieces kaos berwarna putih bergambar salah satu paslon capres.

Barang bukti tersebut telah dilimpahkan ke Bawaslu.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono