Magelang – Beredar video bernarasi aksi klitih dengan membawa senjata tajam (sajam) menyerang warga dan merusak mobil milik warga Karet, Jurangombo, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang. Kejadian tersebut kini masih dalam penyelidikan Polres Magelang Kota.

Video tersebut salah satunya diunggah di akun Instagram @magelang_raya, hari ini. Dalam video tersebut diberi keterangan bernarasi aksi klitih.

“klitih (kejahatan Jalanan) juga terjadi di karet Jurangombo Kota Magelang tepate di per4 sebelah klinik Sri husada jam 02.45. Minggu 14 Januari 2024,” tulis keterangan akun instagram @magelang_raya seperti dilihat detikJateng, Minggu (14/1/2024).

Masih dalam keterangan di akun tersebut disebutkan rombongan pemotor membawa sajam menyerang warga yang tengah nongkrong di pinggir jalan karet. Selain menyerang warga, rombongan pemotor tersebut juga merusak lingkungan dan mobil warga.

Pemilik mobil yang dirusak, Zakaria Hamzah (41), mengatakan insiden itu terjadi dini hari tadi. Dia menyebut gerombolan yang membawa sajam tersebut berjumlah puluhan orang.

“Kejadian jam 02.45, jadi ada gerombolan yang lewat sini (Jalan Sultan Agung) bawa sajam dan naik motor sekitar 50-an orang. Ada anak-anak sini yang mungkin ngelempar, kemudian balik, akhirnya dikejar sampai masuk kampung (gang lima) dibalas anak-anak sini dikejar sampai atas dan balik tawuran disini (gang),” ujar Zakaria ditemui detikJateng, Minggu (14/1/2024).

“Pelaku bawa sajam semua, panjang-panjang 1,5 meter sampai 2 meter. Ada yang bawa celurit, ada pakai pedang panjang. Ini kerusakan sementara mobil kaca pecah sama sebagian batu-batu yang saling lempar. Untuk rumah belum ada yang laporan ke RT/RW yang kerusakan rusak parah, sementara dilaporkan ke Polres untuk mobilnya,” ujar Zakaria.

Mobil Toyota Agya AA 1578 HA warna merah yang rusak meliputi kaca bagian belakang dan depan. Diduga kaca ini pecah terkena sabetan sajam.

“(kerugian) Ini, kurang lebih Rp 5 juta, kaca depan dan belakang. Posisi mobil di parkir samping rumahnya setiap harinya. Nggak pernah ada kejadian selama 10 tahun, baru kali ini saja,” ujarnya.

Atas kejadian tersebut, katanya, hasil diskusi dengan Ketua RT dan RW setempat kesepakatan akan dilakukan ronda kampung.

“Resah juga karena sudah beberapa kali kejadian di Magelang,” ujar dia.

Polisi Turun Tangan

Terpisah, Kapolres Magelang Kota AKBP Herlina mengatakan, saat ini kejadian tersebut masih proses penyelidikan. Dalam penyelidikan tersebut akan memeriksa saksi yang saat kejadian berada di lokasi.

“(Kejadian) ini menjadi hal yang memprihatinkan bagi kita semuanya. Karena beberapa waktu lalu juga terjadi pengeroyokan yang mengakibatkan korban mengalami luka berat, sudah kami lakukan penindakan,” ujarnya.

Dalam kejadian semalam, kata Herlina, ada mobil milik warga kacanya pecah. Pihaknya juga masih menyelidiki dugaan adanya live Instagram saat kejadian.

“(Live) itu masih didalami dari Reskrim. Update selanjutnya kami sampaikan, mohon doanya segera tertangkap,” tegas Herlina.

sumber : detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng