SOLO – Polresta Surakarta menyelidiki kasus dugaan perundungan suporter sepak bola oleh suporter sepak bola di Solo, Jawa Tengah.

Dugaan perundungan itu terjadi pada Selasa (30/4), tatkala pertandingan PSS Vs Persib berlangsung di Stadion Manahan Solo.
“Korban baru ditemukan hari ini, warga Bekasi, Jawa Barat,” kata Kasatreskrim Polresta Surakarta Kompol Ismanto Yuwono, saat dihubungi kumparan, Jumat (3/5).
Apakah saksi sudah diperiksa?
“Saksi belum, kita baru mencari korbannya. Korbannya kan baru ketemu hari ini di Bekasi,” ujar Ismanto.
Menurut Ismanto, setelah perundungan itu, korban pulang ke Bekasi.
“Sementara masih dikembangkan untuk para pelaku,” kata Ismanto.
Penjelasan Pihak Panpel
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Stadion Manahan Solo, Ginda Ferachtriawan, mengatakan pihaknya menolak semua suporter Persib ke Stadion Manahan Solo saat pertandingan Persib melawan PSS Sleman.
“Langsung kita minta tolong kepolisian untuk dikomunikasikan dan diamankan. Ada 10 orang terpantau diamankan (suporter Persib),” kata Ginda.

Dia mengatakan suporter Persib itu belum sampai masuk ke dalam Stadion Manahan. Meskipun mereka punya tiket, tapi karena mereka bukan pendukung PSS, tetap tidak boleh masuk stadion.
“Mereka belum sampai ke dalam stadion, punya tiket, bukan pendukung Sleman. Kita tanyai, ternyata pendukung dari Jawa Barat. Ya sudah tidak kita izinkan masuk meskipun punya tiket,” ujarnya.
Diketahui, pertandingan PSS Vs Persib di Stadion Manahan Solo berakhir 1-0 untuk kemenangan Super Elja julukan PSS Sleman, Selasa (30/4).

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono