DEMAK – Peredaran Es Moni atau minuman keras yang dicampur dengan suplemen minuman energi menyasar para pelajar di Kabupaten Demak, berhasil digrebeg oleh petugas Satpol PP.

Warung penjualan Es Moni terletak di kawasan PKL Desa Mranak, Wonosalam. Dari hasil penelusuran petugas Satpol PP Demak, warung tersebut sering menjual Es Moni oplosan dari arak dan es susu kepada para pelajar seharga Rp10.000 per gelas plastik.

Sekitar 70 botol ukuran 1,5liter arak sebagai bahan baku utama pembuatan es moni, berhasil diamankan oleh petugas Satpol PP Demak usai melakukan razia.

Selain itu, Satpol PP Demak juga melakukan razia minuman keras di beberapa titik lainnya, dan mengamankan kurang lebih 81 botol minuman keras berbagai merek.

“Kami sita 151 botol, ada dari beberapa tempat. Yakni Demak Kota, Wonosalam, Jalan Lingkar, juga ada yang diwilayah Mijen,” kata Agus Sukiyono Kasatpol PP Demak, dikutip Tribun Jateng Jumat (28/6/2024).

Terkait maraknya penjualan Es Moni di masyarakat hingga ke pelajar, dikarenakan mudahnya akses pembelian es moni dan harga yang terjangkau.

Selain itu, campuran bahan pembuatan Es Moni juga mudah di dapatkan. Seperti halnya arak dan juga bahan lainnya.

“Araknya mungkin tidak didapatkan di Demak, selain itu campurannya kan mudah seperti minuman berenergi dan itu diiming-imingi ke para pemuda sehingga mereka mau,” ujarnya.

sumber: TribunJateng.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, Kombes Pol Nanang Haryono, AKBP Suryadi, Kompol Joko Lelono